Titip salam untuk
debu di kamarmu
tanyakan padanya,
“apakah kau rindu rintik
hujan ti-ga-be-las tahun yang lalu?”
katakan padanya
aku rindu atap kamarnya yang bocor
sehingga tetesan air mengalir
menyusupi retakan-retakan
di dinding kamar yang tua
setua memori kami berdua
Utami Sandyarani
Maret 2009
No comments:
Post a Comment